Minggu, 26 Februari 2017

LAPORAN PRATIKUM KEPOLARAN SENYAWA

Kepolaran Senyawa
Tujuan : menyelidiki polaritas beberapa zat dan menyelidiki sifat kepolaran pada senyawa hubungannya dengan keelektronegatifan
Landasan teori :
Senyawa polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda. Contoh : H2O, HCL, HF, HI dan HBr.
Senyawa non polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama. Contoh : O2, CO2,CH2 dan CL2
Ciri-ciri senyawa polar :
1.   Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain.
2.   Memiliki kutub( +) dan kutub (-) , akibat tidak meratanya distribusi elektron.
3.   Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : alkohol, HCL, PCL3, H2O, N2O5.
Ciri-ciri senyawa non polar :
1.   Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain.
2.   Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-) , akibat meratanya distribusi elektron.
3.   Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama.
Contoh : CL2, PCL5, H2, N2.
Senyawa polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, perbedaan harga ini mendorong timbulnya kutub kutub listrik yang permanen ( dipol permanent). Jadi antar molekul polar terjadi gaya tarik dipol permanent.
Senyawa non polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil, bahkan untuk senyawa biner dwiatom ( seperti O2,H2) perbedaan keelektronegatifannya = 0 .
Bila terdapat senyawa non polar terjadi gaya tarik dipol sesaat   ( gaya dispersi/ gaya london ) gaya ini terjadi akibat muatan + inti atom salah satu atom menginduksi elektron atom lain sehingga terjadilah kutub kutub yang sifatnya sesaat.
Polarisasi Ikatan Kovalen
Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atom. Contoh 1 : Molekul HCL.
Meskipun atom H dan CL sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan CL lebih besar daripada atom H. Akibatnya atom CL menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah CL (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCL).
Jadi, kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Sebaliknya, suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke semua atom.
Contoh 2 : Dalam tiap molekul di atas, ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang sama. Akibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutub.
Contoh 3 : Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis, akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa, sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub).
Sifat-sifat senyawa kovalen antara lain kebanyakan menunjukkan titik leleh rendah, pada suhu kamar berbentuk cairan atau gas, larut dalam pelarut non polar dan sedikit larut dalam air, sedikit menghantarkan listrik, mudah terbakar dan banyak yang berbau. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara umum, senyawa polar larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa nonpolar larut dalam pelarut nonpolar. Air merupakan pelarut universal yang bersifat polar. Oleh karena itu, air akan melarutkan senyawa-senyawa yang bersifat polar, dan sebaliknya, tidak melarutkan senyawa nonpolar. Berdasarkan sifat pelarut air tersebut, maka kita dapat mengetahui kepolaran suatu senyawa dengan menguji kelarutannya dalam air.

Alat bahan :
·       Alat :
1.     Buret
2.     Statif
3.     Klem
4.     Gelas kimia
5.     Penggaris plastik
6.     Rambut kering
7.     Corong
8.     Tisu
·       Bahan
1.     Air (H2O)
2.     CCL4
3.     HCL
4.     Minyak tanah
5.     Alkohol
Langkah kerja :
1. Pasang buret pada standarnya dan tuang air ke dalam buret tersebut !
2. Gosokkan penggaris pada kain wol atau rambut yang kering sampai bermuatan listrik (tandanya penggaris agak panas) !
3. Alirkan air dalam buret, dengan cara memutar keran buret dan dekatkan penggaris pada aliran tersebut !
4. Amati aliran air dan catat hasilnya !
5. Ulangi semua langkah tersebut untuk larutan lainnya ! Ingat selalu cuci buret sebelum diisi larutan yang lain !

Hasil pengamatan :
NO
Senyawa
Dibelokkan / tidak dibelokkan
Polar / non polar
1
Air (H2O)
Dibelokkan
Polar
2
Asam klorida (HCL)
Dibelokkan
Polar
3
Cuka (CCL4)
Tidak dibelokkan
Non polar
4
Minyak tanah
Dibelokkan
Polar
5
Alkohol (C2H5OH)
Dibelokkan
Polar
Pembahasan :
      Karena bermuatan, senyawa polar tentu dapat menarik elektron. Medan magnet dan medan listrik mempunyai muatan juga. Sifat itu dapat digunakan untuk menyelidiki kepolaran beberapa senyawa molekul. Polar artinya kutub, sehingga dapat dikatakan bahwa senyawa-senyawa yang bersifat polar memiliki kutub. Jika didekatkan magnet pada suatu senyawa polar yang mengucur, maka senyawa tersevut akan bereaksi sehingga kucurannya akan mendekati atau menjauhi magnet.
a) Aquades/air (H2O)
      Pada saat keran tabung buret dibuka, air mengucur ke dalam gelas kimia dan dikekatkan dengan penggaris plastik yang telah digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran air yang semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris. Hal ini karena molekul air yang tersusun atas 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen merupakan ikatan kovalen polar.
b) Asam klorida (HCL)
     Pada saat keran tabung buret dibuka, air mengucur ke dalam gelas kimia dan dikekatkan dengan penggaris plastik yang telah digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran air yang semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris. Hal ini karena molekul asam klorida yang tersusun atas 1 atom hidrogen, 1 atom CL merupakan ikatan kovalen polar.
c) CCL4
      Pada saat keran buret dibuka, CCL4 yang mengalir menuju gelas kimia sewaktu didekati oleh penggaris beraliran listrik tidak mengalami pembelokkan atau reaksi apapun. Hal ini karena molekul CCL4 mempunyai ikatan kovalen non polar.
     Dianalisis dengan rumus kimia CCl4, artinya tersusun dari 1 atom carbon dan 4 atom chlorine. Atom carbon memiliki elektron valensi 4 sedangkan atom chlorine memiliki elektron valensi 7. Sehingga pada senyawa ini akan terbentuk 4 buah ikatan kovalen rangkap satu dan tidak ada pasangan elektron bebas, sehingga merupakan senyawa non polar.
d) minyak tanah
      Pada saat keran tabung buret dibuka, minyak tanah mengucur ke dalam gelas kimia dan dikekatkan dengan penggaris plastik yang telah digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran minyak tanah yang semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris. Ternyata dari pengamatan kami salah karena minyak tanah termasuk senyawa non polar. Kesalahan dari pengamatan kami yaitu belum mencuci bersih buret yang setelah di pakai bahan kimia yang lain.
      Dianalisis dengan rumus kimia , minyak tanah yang tersusun dari C9H16 artinya tersusun dari 9 atom carbon dan 16 atom hidrogen merupakan ikatan kovalen non polar.
e) Alkohol
       Pada saat keran buret dibuka, etanol yang mengalir menuju gelas kimia yang awalnya lurus sewaktu didekati oleh penggaris beraliran listrik mengalami pembelokkan. Hal ini karena molekul alkohol  mempunyai ikatan kovalen polar.
     

Kesimpulan :

   Dari percobaan di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa molekul air(H2O) bersifat polar, HCL bersifat polar, CCL4 bersifat nonpolar  polar, minyak tanah bersifat nonpolar, dan alkohol bersifat polar.

Pertanyaan :
1.)   Kenapa penggaris yang digosokkan dapat membelokkan aliran senyawa ?

Jawaban : Karena atom-atom penggaris tersebut memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Pada saat menggosok penggaris tersebut dengan rambut, gosokan itu menyebabkan elektron-elektron itu pindah dari rambut ke penggaris. Dengan membuat lebih banyak elektron terkumpul pada penggaris, telah memberikan muatan listrik negatif pada penggaris tersebut. Penggaris itu bermuatan negatif, dan rambut tersebut bermuatan positif.

2.)   Senyawa manakah yang termasuk polar ? jelaskan !

Jawaban : senyawa yang termasuk polar adalah air, HCL , dan alkohol.
·       Air tersusun dari molekul H2O yang artinya tersusun dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen yang masing-masing mempunyai harga keelektronegatifan yang berbeda dimana O lebih besar daripada H sehingga ikatan elektron di tarik ke O. O akan menjadi parsial negatif dan H akan menjadi parsial positif  dan akan terjadi dua kutub muatan yaitu O relatif negatif dan H relatif positif. Apabila di gambar struktur lewisnya maka gambar akan tidak simetris. Pada penjelasan diatas maka senyawa air termasuk senyawa polar.
·       HCL tersusun dari molekul HCL yang artinya tersusun dari 1 atom hidrogen dan 1 atom kholr yang masing-masing mempunyai harga keelektronegatifan yang berbeda dimana CL lebih besar daripada H sehingga ikatan elektron  di tarik ke CL. CL akan menjadi parsial negatif dan H akan menjadi parsial positif  dan akan terjadi dua kutub muatan yaitu CL relatif negatif dan H relatif positif. Apabila di gambar struktur lewisnya maka gambar akan tidak simetris. Pada penjelasan diatas maka senyawa HCL termasuk senyawa polar.
·       Alkohol tersusun dari molekul C2H5OH yang tersusun dari 2 atom Carbon, 6 atom hidrogen, dan 1 atom oksigen. Senyawa ini membentuk 8 ikatan kovalen tunggal dan tidak memiliki pasangan elektron bebas sehingga termasuk senyawa polar.



3.)   Senyawa manakah yang tidak termasuk polar ? jelaskan !

Jawaban : senyawa yang termasuk non polar adalah CCL4 dan minyak tanah.

·       CCL4, artinya tersusun dari 1 atom carbon dan 4 atom chlorine. Atom carbon memiliki elektron valensi 4 sedangkan atom chlorine memiliki elektron valensi 7. Sehingga pada senyawa ini akan terbentuk 4 buah ikatan kovalen rangkap satu dan tidak ada pasangan elektron bebas, sehingga merupakan senyawa non polar.
·       minyak tanah yang tersusun dari C9H16 artinya tersusun dari 9 atom carbon dan 16 atom hidrogen. Atom carbon memiliki elektron valensi 4 sedangkan atom hidrogen memiliki elektron valensi 1 sehingga merupakan senyawa non polar.

Daftar pustaka :
http://afifa-kudo.blogspot.com/2012/10/laporan-hasil-percobaan-kimia-mengamati.html

2 komentar:

  1. Bet365 Casino Site Review & Ratings | LUCKYClub
    With over 700 games in total, Bet365 Casino is one of the best places for casino fans to enjoy casino games on the go. Here are our luckyclub reviews of Bet365

    BalasHapus
  2. Jackpot City | Casino & Slots | MrCD
    Jackpot City offers 울산광역 출장샵 the 양주 출장샵 most comprehensive selection 서귀포 출장안마 of casino games available online. Get 100% 공주 출장마사지 up to £100 Welcome Bonus on 계룡 출장샵 your first  Rating: 4.3 · ‎25 reviews

    BalasHapus